Berita seputar sepakbola terkini akan sedikit memberikan ulasan tentang prediksi bola, jadwal sepakbola teruupdate serta berbagai rangkuman informasi Liga Indonesia, Champions serta kompetisi Eropa lainya. Berita olahraga dan Prediksi skor laga terkini seputar kejadian dan info terhangat dari lapangan hijau, serta berbagai persiapan tim, gosip, infotaiment, jadwal bola, prediksi skor, Liga Champions, Indonesia, Spanyol, Inggris, Italia, dan juga berita terkini MotoGP. Marc Marquez Curhat Soal Tuduhan Rossi dan Penggemarnya
Berita Bola â€" Marc Marquez Curhat Soal Tuduhan Rossi dan Penggemarnya â€" Pembalap Honda, Marc Marquez mencoba mengungkapkan isi hatinya tentang berbagai tuduhan yang selama ini dilontarkan oleh pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan para penggemarnya terkait insiden di Grand Prix Sepang 2015 lalu.
Marquez mengaku bahwa ia sebenarnya merasa sangat sedih dan marah dengan semua tuduhan yang dilontarkan kepadanya itu. Tuduhan yang mengatakan bahwa ia dan Jorge Lorenzo sengaja bersekongkol untuk menjatuhkan Rossi karena keduanya sama-sama berasal dari Spanyol, adalah sebuah tuduhan konyol yang menyakitkan.
Menurut Marquez, tak ada hal seperti itu di MotoGP. Karena Kendati ia dan Lorenzo adalah rekan senegara, namun dalam balap MotoGP tidak ada yang namanya pertemanan.
“Di MotoGP tidak ada teman, itu adalah hal pertama yang harus diingat,†ungkap Marquez dilansir dari La Gazetta dello Sport, Sabtu (15/4).
Baca juga:
- Bos Yamaha: Valentino Rossi Adalah Kejutan Besar Musim 2017 Ini
- Bos Ducati Tak Risau dengan Penampilan Buruk Lorenzo dan Dovizioso di GP Argentina
- Marquez Ingin Raih Podium Pertamanya Musim Ini di Austin
“Dan saya sedih karena pada dasarnya saya memang tidak memiliki teman di MotoGP ,†imbuhnya.
“Kita semua ingin menang dan tak peduli apakah lawan kita berasal dari satu negara dengan kita atau satu tim dengan kita atau tidak, kita sebagai seorang pembalap tentu selalu ingin menjadi yang pertama,†terangnya.
“Jadi saya marah dan terkejut dengan tuduhan Valentino itu, saya pikir itu hal yang paling mustahil yang ia tuduhkan. Tapi kemudian kami memiliki Peluang untuk berjabat tangan dan berbaikan, ya setidaknya kini diantara kami ada rasa saling menghormati,†tegasnya.